Kondisi Pesawat Sukhoi Superjet 100 yg jatuh d Gn.Salak, Bogor, Jabar



 
Ketika Air Mata Marzen Tumpah Melihat Korban Sukhoi di Gunung Salak

Indra Subagja - detikNews
Sabtu, 12/05/2012 04:30 WIB 


  
Bogor, Terlibat dalam tim evakuasi korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 di gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, sepertinya menjadi pengalaman yang tidak akan terlupakan oleh Marzen, anggota tim relawan.

Meskipun sudah sering membantu evakuasi di pegunungan, mungkin baru kali ini Marzen melihat kondisi yang membuat hatinya terenyuh. Kondisi korban Sukhoi yang sangat mengenaskan benar-benar menghadirkan duka yang mendalam. Tak terasa air mata menetes di pipinya.

"Saya sampai menangis melihat kondisi jenazah," kata Marzen saat berbincang dengan detikcom, Sabtu (12/5/2012).

Pria berusia 40-an tahun ini biasa terlibat evakuasi penyelamatan di pegunungan. Marzen biasa melakukan evakuasi di Gunung Gede dan Gunung Halimun.

"Baru kali ini saya melihat seperti ini," jelasnya.

Marzen menggambarkan, kondisi di lokasi benar-benar membuat hatinya terguncang.

"Saya memasukkan satu persatu potongan jenazah ke kantung mayat," terang pria yang rambutnya disemir merah ini.

Dia mengaku, dirinya sempat menitikan air mata bukan karena takut, tapi dia bisa membayangkan bagaimana peristiwa kecelakaan terjadi dan tragedi yang menimpa korban.

"Semoga ini semua tidak terjadi lagi, tuturnya.

(ndr/rmd)

10 Jasad Tak Utuh Korban Sukhoi Dimasukkan ke Dalam 6 Kantung Mayat 

Dava Vincent - detikNews
Sabtu, 12/05/2012 01:52 WIB 

  

   

Bogor Sebanyak 10 jenazah korban pesawat Sukhoi Superjet 100 telah dimasukkan ke dalam enam kantung mayat sekaligus. Hal itu dilakukan karena sebagian korban yang ditemukan tim SAR gabungan kondisinya sudah tidak utuh lagi.

6 Kantung mayat itu sudah berada di puncak Salak I setelah dievakuasi dari lokasi reruntuhan pesawat, Jumat (11/05) pukul 20.00 WIB.

Hal itu dikatakan, Karto Setiawan (40), salah seorang petugas yang mengirimkan logistik ke tim SAR gabungan yang bermalam di Puncak Salak 1.

"Tadi saya lihat, sudah ada enam kantung mayat warna kuning dan hitam. Isinya, sebanyak 10 korban yang kondisi tubuhnya sudah tidak utuh lagi," ujar Karto Setiawan, saat ditemui di Posko Cimelati, Bogor, Sabtu (12/5/2012).

Karto menuturkan, sebagian besar kondisi tubuh korban sudah tidak utuh lagi.

"Saya juga bawa dua kantung mayat tambahan, karena keperluan kantung mayat kurang," ucapnya.

Jenazah para korban Sukhoi itu kata Karto, dijaga puluhan anggota TNI dari Paskhas dan Marinir serta beberapa anggota pecinta alam serta wartawan dari TransTV.

"Saya bawa logistik, nasi bungkus, air, roti, sama peralatan masak dan tenda buat tim yang menginap," tutur Karto.
Sebelumnya, tim SAR telah berhasil menemukan 12 jenazah korban Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat. 12 Mayat tersebut ditemukan di bawah crash-site dan saat ini sudah dimasukkan ke kantong jenazah.
(rmd/rmd)


Jasad Korban Sukhoi Tak Utuh, Jumlah yang Ditemukan Bisa Berubah

Ramdhan Muhaimin - detikNews
Sabtu, 12/05/2012 02:48 WIB 

    

Jakarta Tim SAR telah menemukan 12 jasad korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat. Namun jumlah korban sebenarnya yang ditemukan bisa bertambah, atau bahkan berkurang.

"Perkembangannya seperti tadi sore. Sampai saat ini masih 12 jenazah dan sudah dimasukkkan dalam kantung. Kantung-kantung jenazah itu nanti akan diidentifkasi oleh kepolisian. Tapi jumlah pasti berapanya kemungkinan bisa bertambah, atau berkurang. Hasil akhir ada di Disaster Victim Identification (DVI)," ujar Kepala Basarnas, Marsdya Daryatmo, kepada detikcom, Jumat (11/5/2012).

Daryatmo mengatakan kemungkinan tersebut disebabkan kondisi jasad korban yang tidak lagi utuh. Bisa jadi potongan jasad dalam satu kantung adalah dua orang yang berbeda atau lebih.

"Jadi tidak tertutup kemungkinan itu. Makanya hasil akhir di DVI," jelasnya.

Dia juga mengatakan rencananya jasad-jasad korban yang telah dimasukkan dalam kantung mayat akan dibawa ke helipad darurat yang dibuat tidak jauh dari crash-site, besok pagi.

Jarak dari crash-site ke helipad sebetulnya tidak jauh. Namun karena kondisi alam pegunungan, membuat jarak tempuh menuju helipad menjadi sekitar 2 jam.

"Dari sana langsung dibawa ke Jakarta. Penerbangan hanya 12 menit," tutur Daryatmo.

(rmd/rvk)


Komentar

  1. Ayo Segera Bergabung Bersama Kami Di S1288poker Karena Kami Yang Memberikan Bonus Gila Gilaan Member Yang Setia Bersama S1288poker. silahkan hubungi CS 24/7 kami melalui :
    Info Lebih Lanjut Bisa Hub kami Di :
    BBM : 7AC8D76B
    WA : 087782869981

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer